Apakah anda salah satu penderita kondisi darah tinggi dan mencari cara untuk bisa mengurangi atau menyembuhkan kondisi ini, maka anda tepat berada di artikel ini dimana kali ini kami akan membagikan cara menurunkan darah tinggi dengan tanaman obat herbal yang bekerja secara alami.
Sebagai informasi, kondisi tekanan darah tinggi, atau biasa juga dikenal dengan hipertensi adalah merupakan kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat secara konsisten. Pada kondisi normal, tekanan darah yang sehat adalah kurang dari 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) melebihi 130 mmHg dan/atau tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat antara kontraksi) melebihi 80 mmHg.
Menurunkan tekanan darah tinggi daoat menjadi tantangan kesehatan yang serius bagi banyak orang yang mengalaminya, dan salah satu cara populer dan aman untuk menurunkan serta meredakan darah tinggi adalah dengan mengkonsumsi obat herbal yang dipercaya bisa mengobati secara alami tanpa bahan kimia yang membahayakan dalam jangka panjang.
Dan pada kesempatan kali ini kami akan membagikan cara menurunkan darah tinggi dengan tanaman obat herbal yang bisa menjadi referensi anda sebagai berikut.
Cara Menurunkan Darah Tinggi Dengan Tanaman (Obat) Herbal
Temulawak
Sebagaimana yang kita ketahui bersama dimana temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, termasuk hipertensi. Temulawak terbukti mengandung flavonoid yang memiliki fungsi melindungi endotel vascular.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian temulawak dalam kombinasi dengan kumis kucing, selederi, pegagan, kunyit dan meniran dosis 72 mg/kg bb memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus Wistar hipertensi yang didinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb dan NACl 2 persen.
Seledri
Selama ini banyak orang menyangka seledri hanyalah tanaman pelengkap atau pemanis sajian masakan. Namun ternyata, seledri dapat berkhasiat sebagai tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi.
Apigenin dalam herba seledri berfungsi sebagai beta bloker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan konstraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang.
Sementara, apiin, senyawa glikosida dari apigenin, bersifat diuretik, yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah.
Pegagan
Secara empiris, pegagan digunakan untuk membantu memperlancar aliran darah. Data Ristoja (2015) menunjukkan bahwa penggunaan pegagan oleh penyehat tradisional di Jawa Barat (Jabar) dan Banten sebagai obat penurun tekanan darah dan mengobati sakit kepala.
Kandungan zat aktif yang berperan dalam aktivitas sebagai pelancar aliran pembuluh darah adalah asiatikosid, yaotu senyawa gloingan glikosida triterpenoid. Senyawa tersebut terbukti dapat meningkatkan mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler, dan memproteksi memburuknya proses mikrosirkulasi.
Ekstrak air etanol 80 persen pegagan (16 g/20 ml/kg) yang dilarutkan dalam akuabides memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus hipertensi yang diinduksi dengan L-NAME (L-nitro L-arginin metil ester).
Kumis kucing
Secara empiris, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai diuretik dan peluruh batu ginjal. Tanaman ini memiliki efek sebagai diuretik alami karena mengandung kalium pada bagian daun. Keberadaan inositol serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi terhadap efek kumis kucing sebagai diuretik.
Meniran
Hasil Ristoja (2015) di etnis Meranjat, Sumatera Selatan, herba meniran digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Secara empiris, herba meniran digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan peluruh air seni.
Berdasarkan penelitian, meniran mengandung kalium yang bermanfaat untuk meningkatkan cairan intraseluler dengan menarik cairan esktraseluler, sehingga terjadi perubahan kesimbangan pompa natrium-kalium yang akan meyebabkan penurunan tekanan darah tinggi.
Daun basil
Daun basil adalah salah satu daun bumbu yang mempunyai aroma nyaris sama dengan daun kemangi. Tidak hanya bisa bikin masalah lebih sedap, duan basil dilaporkan dapat bermanfaat pula untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Bahan kimia eugenol yang ditemukan dalam daun basil dapat menghalangi zat tertentu yang bisa menyempitkan pembuluh darah. Maka dari itu, daun basil dianggap dapat mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, khasiat ini baru dibuktikan pada hewan.
Jadi, diperlukan lebih banyak studi lagi guna mengungkap manfaat basil untuk menurunkan darah tinggi.Tapi, menambahkan daun basil segar ke dalam makanan anda adalah hal yang mudah dan tentu tidak ada salahnya.
Kapulaga
Kapulaga selama ini terkenal sebagai bumbu penyedap makanan khas India dan Indonesia. Ternyata, kapulaga dapat pula menjadi tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi. Sebuah studi kecil mengungkap bahwa 20 orang penderita hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah diminta mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga dua kali sehari selama 12 minggu.
Untuk memanfaatkannya, anda dapat memasukkan biji kapulaga atau bubuk kapulaga ke dalam sup, semur, atau bahkan makanan yang dipanggang.
Bawang putih
Bawang putih bukan hanya dapat memberi rasa nikmat pada makanan. Bawang putih mungkin juga memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah dengan membantu meningkatkan zat dalam tubuh, yakni oksida nitrat yang dapat menyebabkan pembuluh darah rileks dan melebar.
Kondisi ini memungkinkan aliran darah lebih leluasa dan mengurangi tekanan darah. Jadi, jangan ragu lagi untuk memasukkan bawang putih dalam berbagai masakan anda.
Biji rami
Biji rami kaya akan asam lemak omega-3, dan telah terbukti dalam beberapa penelitian dapat menurunkan tekanan darah. Sebuah tinjauan baru-baru ini menyarankan untuk mengonsumsi 30-50 gram biji rami utuh atau bubuk biji rami per hari selama lebih dari 12 minggu untuk mendapatkan manfaat terbaik.
Biji rami bahkan dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular aterosklerotik dengan mengurangi kolesterol serum, meningkatkan toleransi glukosa, dan bertindak sebagai antioksidan.
Demikian informasi mengenai cara menurunkan darah tinggi dengan tanaman obat herbal yang bekerja secara alami. Semoga berguna dan bermanfaat.