Apakah anda telah memasang gigi palsu untuk mengganti gigi yang anda yang lepas, maka penting bagi anda mengetahui hal-hal yang harus anda hindari setelah memasang pasang gigi palsu agar gigi anda pun awet dan tidak menimbulkan masalah baru.
Sekedar informasi dimana pemasangan gigi palsu atau prostetik gigi merupakan prosedur kedokteran gigi yang dilakukan untuk menggantikan gigi yang hilang. Proses ini melibatkan pemasangan gigi palsu yang terbuat dari bahan seperti porselen, logam, atau plastik yang dirancang untuk menyerupai gigi asli.
Adapun proses pemasangan gigi palsu umumnya melibatkan beberapa langkah, termasuk pengambilan cetakan gigi, pembuatan gigi palsu yang sesuai dengan cetakan, dan pemasangan gigi palsu tersebut ke dalam mulut pasien oleh seorang dokter gigi atau ahli prostetik gigi. Tujuan dari pemasangan gigi palsu adalah untuk mengembalikan fungsi mengunyah, estetika senyum, dan kesehatan mulut secara keseluruhan bagi pasien yang kehilangan gigi.
Setelah melakukan prosedur pemasangan gigi palsu, penting untuk memahami perawatan yang tepat agar dapat mempertahankan kesehatan mulut yang optimal. Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari setelah pasang gigi palsu untuk mencegah masalah dan memperpanjang umur gigi palsu tersebut. Dan berikut beberapa tips hal yang harus anda hindari setelah memasang pasang gigi palsu dibawah ini.
Hindari 6 Hal Ini Setelah Pasang Gigi Palsu
Gigi Palsu Terpapar Dingin dan Panas yang Tinggi
Gigi palsu dapat mengering dan kehilangan bentuknya. Untuk mencegahnya, anda perlu merendam gigi palsu di malam hari atau saat gigi tersebut tidak digunakan. Merendam gigi tiruan ternyata ada aturannya dimana anda harus menggunakan larutan pembersih khusus, bukan dengan air panas maupun air dingin.
Perlu dipahami bahwa bahan yang digunakan untuk pembuatan gigi tiruan lepasan umumnya adalah akrilik. Perubahan suhu pada akrilik memengaruhi dimensi plat. Suhu yang terlalu panas akan membuat plat memuai. Sementara, suhu yang terlalu dingin dapat menimbulkan kerutan pada plat. Jika anda melanggar pantangan ini, gigi palsu akan lebih mudah rusak.
Konsumsi Makanan yang keras
Penggunaan gigi tiruan lepasan harus melalui tahap pembiasaan terlebih dahulu. Saat pertama kali digunakan, dokter gigi akan merekomendasikan anda untuk mengonsumsi makanan yang lembut, seperti bubur, oat, atau nasi pulen dengan kuah.
Hal ini perlu dilakukan agar jaringan lunak di mulut dapat beradaptasi dengan gigi palsu. Apabila anda melanggar makanan pantangan ini, akan timbul rasa nyeri di gigi. Beberapa contoh makanan yang perlu dihindari adalah daging, es batu, Kondisi ini tentunya, bisa mengganggu kenyamanan anda untuk makan dan berbicara.
Gigi Tiruan Jatuh
Gigi tiruan merupakan alat yang mudah patah, terutama ketika terjatuh. Apalagi gigi palsu terbuat dari bahan yang rentan patah, seperti akrilik. Sifat akrilik yang kaku membuat gigi tiruan gampang patah saat terjatuh.
Pantangan ini juga berlaku pada jenis gigi palsu valplast. Walaupun lebih lentur, gigi tiruan valplast juga bisa patah bila terjatuh beberapa kali. Oleh sebab itu, anda harus berhati-hati dalam memegang atau meletakkan gigi palsu.
Membersihkan Gigi Palsu dengan Pasta Gigi
Gigi tiruan harus dijaga kebersihannya, layaknya anda menjaga gigi asli ada. Namun, dalam ada larangan yang perlu anda hindari dalam membersihkan gigi, yakni penggunaan pasta gigi.
Pemakaian pasta gigi bisa mengikis lapisan plat gigi palsu. Lambat laun, ketebalan gigi palsu akan semakin berkurang dan rentan patah. Kuncinya, anda tidak perlu menggunakan pasta gigi untuk membersihkannya. Cukup gunakan sikat gigi yang lembut dan menyikatnya ke seluruh sisi agar tetap bersih.
Memakai Gigi Palsu Saat Tidur
Pantangan setelah pasang gigi yang wajib anda hindari adalah tidak melepasnya saat tidur. Meski kelihatannya sepele, tindakan ini bisa menimbulkan rasa nyeri pada jaringan lunak di mulut. Jenis gigi palsu akrilik didesain dengan kawat untuk mencengkeram jaringan lunak. Tujuannya, agar gigi tidak bergeser saat digunakan.
Sayangnya, cengkeraman kawat memberikan tekanan pada jaringan lunak sehingga bisa menimbulkan rasa sakit. Dikhawatirkan juga mengganggu aliran oksigen ke jaringan lunak. Agar kondisi ini tidak terjadi, anda harus melepas gigi tiruan selama tidur atau ketika tidak digunakan.
Berhenti Merokok
Dan terakhir, apabila anda termasuk perokok, maka anda sebaiknya hentikan kebiasaan buruk ini mulai dari sekarang dimana merokok bisa memicu gigi berlubang, sekaligus merusak gigi palsu yang anda gunakan. Jadi, panas yang dihasilkan dari rokok membuat gigi tiruan mudah kering.
Jadi direkomendasikan untuk menghentikan kebiasaan merokok secara perlahan agar kesehatan gigimu tidak memburuk dan gigi palsu jadi lebih awet.
Demikian informasi mengenai hal-hal yang harus anda hindari setelah memasang pasang gigi palsu agar gigi anda pun awet dan tidak menimbulkan masalah baru. Semoga berguna dan bermanfaat.