Perlu anda ketahui kebiasaan buruk yang umum dilakukan banyak pengemudi mobil yang perlu anda hindari sehingga mobil kesayangan anda bisa menjadi awet dan jarang bermasalah.
Siapa sih yang tidak menginginkan mobil kesayangan awet dan tidak rewel. Namun tidak bisa dipungkiri, usia mobil bisa menjadi lebih pendek hanya karena kesalahan mengemudi yang banyak tidak diketahui orang-orang sehingga terus mengulangi kesalahan yang sama.
Kesalahan-kesalahan kecil inilah yang apabila dilakukan secara rutin dan terus menerus bisa membuat mobil cepat rusak dan beberapa komponen cepat aus sehingga mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan.
Dan sesuai dengan judul diatas, maka pada kesempatan kali ini kami akan membagikan beberapa kebiasaan buruk pengemudi yang buat mobil cepat rusak untuk anda hindari sebagai berikut.
Kebiasaan Buruk Pengemudi Yang Buat Mobil Cepat Rusak
Tidak memanaskan atau memanaskan mesin berlebihan
Tips pertama adalah penting untuk anda ketahui dimana tidak memanaskan mesin mobil sama sekali dan langsung menjalankan mobil dalam kondisi suhu mesin tidak ideal akan mengakibatkan pembuangan bahan bakar yang boros. Sedangkan memanaskan mesin mobil terlalu lama atau berlebihan, merupakan hal yang tidak perlu karena hanya membuang-buang bahan bakar saja. Apabila mesin sudah dalam kondisi suhu ideal langsung saja digunakan karena mobil akan berjalan dengan efisien dan optimal.
Memainkan pedal gas
Menginjak gas 100 persen dengan cara “mengagetkan” pada saat akselerasi dari kondisi mobil berhenti akan membuat mesin bekerja sangat keras sehingga RPM akan berputar dengan kecepatan tinggi secara tiba-tiba dengan kondisi dipaksa.
Gigi netral di jalan menurun
Memposisikan gigi ke netral pada jalan menurun dengan tujuan memanfaatkan gaya gravitasi sehingga mobil anda dapat terus berjalan merupakan hal yang salah. Mobil anda akan berjalan lebih cepat karena tidak ada pengendalian kecepatan yang dilakukan oleh mesin. Hal tersebut membuat anda lebih susah untuk mengendalikan kendaraan, selain dapat mengakibatkan mobil slip dan kecelakaan yang fatal.
Menginjak kopling setengah
Menginjak kopling tidak sampai mentok saat melakukan perpindahan gigi pada mobil manual akan mengakibatkan gesekan antara kopling dengan plat transmisi. Akibatnya kampas kopling akan lebih cepat habis.
Selain itu perpindahan gigi dengan menginjak kopling tidak secara penuh berpotensi transmisi akan tersangkut dan gagal untuk berpindah.
RPM rendah
Cara mengemudi salah salah satunya berkendara dengan cepat di RPM rendah atau biasa disebut engine lugging, dapat merusak mesin karena mesin bekerja lebih berat dari yang seharusnya. Efek jangka panjang dari cara mengemudi seperti ini yakni efisiensi dari kinerja mobil akan berkurang.
Idealnya anda perlu menyesuaikan kecepatan, putaran mesin dan gigi yang digunakan pada saat berkendara.
Menahan kopling
Cara mengemudi yang salah selanjutnya dan juga paling umum dilakukan adalah dengan menahan kopling dimana kebiasaan untuk menahan kopling pada saat kondisi jalan macet memang lebih praktis daripada harus berkali-kali memasukkan gigi ke netral dan ke gigi satu atau dua.
Namun kebiasaan yang dilatarbelakangi rasa malas ini lama-lama akan membuat kampas kopling lebih cepat habis.
Menyalakan AC pada RPM tinggi
Dan tips terakhir, sebaiknya anda menghindari menyalakan AC saat putaran mesin tinggi. Hal ini akan mengakibatkan gesekan yang sangat keras antara pulley dan pressure pate di bagian kompresor AC. Dampak jangka Panjang dari kebiasaan tersebut AC akan rusak dan tidak menghembuskan udara dingin lagi.
Demikian informasi mengenai kebiasaan buruk banyak pengemudi mobil yang bisa membuat mobil cepat rusak dan sering dilakukan tanpa disadari. Semoga berguna dan bermanfaat.