Bagi anda para pemilik mobil maka penting untuk mengetahui cara memanaskan mesin mobil yang benar, baik itu anda pemilik mobil matic atau manual. Hal ini penting untuk membuat mesin mobil anda awet dan terhindari dari kerusakan yang seharusnya bisa anda hindari.
Perlu anda ketahui dimana cara memanaskan mobil merupakan salah satu faktor yang bisa menjaga keawetan mesin mobil. Walaupun banyak orang yang menganggapnya sepele, tetapi memanaskan mobil ini memiliki peran penting dalam menjaga mesin mobil anda tetap prima meski sering digunakan, bahkan jika mobil anda jarang digunakan sekalipun.
Oleh karena itu pastikan mobil anda selalu dipanaskan saat hendak digunakan untuk menjaga mesin tetap optimal. Biarpun mobil anda jarang digunakan tetapi sebaiknya tetap upayakan mesin mobil juga sering dipanaskan untuk menghindari hilangnya arus aki.
Mobil yang jarang digunakan dan tidak dipanaskan dalam waktu yang lama maka akan timbul berbagai masalah seperti lemahnya atau matinya aki mobil dimana disebabkan oleh aki mobil yang setiap harinya mengalami pengurangan daya, sehingga pemanasan mobil bertujuan untuk mengisi kembali daya mobil.
Mobil yang jarang dipanaskan juga berpengaruh terhadap sirkulasi pelumasan yang mengendap di bawah. Bahkan tidak jarang terdapat beberapa kasus mobil sulit dihidupkan karena terlalu lama tidak dipanaskan. Selain itu mobil yang jarang dipanaskan juga akan mengakibatkan komponen lainnya pada mobil bermasalah seperti sistem pengereman.
Lalu bagaimana cara memanaskan mesin mobil yang benar? maka anda tidak bingung sebab anda bisa menyimak panduannya sebagai berikut.
Cara Memanaskan Mesin Mobil yang Benar
Sebelum menyalakan mesin, maka sebaiknya anda memastikan mobil bertransmisi matic harus pada posisi N atau P dan rem tangan dalam posisi aktif. Untuk mobil transmisi manual pastikan posisi transmisi di N dan juga aktifkan rem tangan.
Salah satu poin yang harus diperhatikan ketika memanaskan mobil adalah menghindari menekan pedal gas berulang-ulang. Kenapa demikian? sebab pelumas mesin dalam kondisi itu belum bersirkulasi secara merata, sehingga mungkin memberi gesekan pada beberapa komponen yang belum terkena pelumas.
Lebih lanjut, waktu atau durasi memanaskan mesin mobil sendiri berbeda-beda tergantung teknologi yang diusung. Disarankan untuk tidak terlalu lama memanaskan mesin kendaraan karena membuat bahan bakar terbuang sia-sia.
Waktu tepat untuk memanaskan mobil berkisar antara 10 hingga 15 menit saja. Durasi waktu tersebut berlaku untuk jenis mobil tanpa teknologi injeksi. Sedangkan mobil dengan teknologi injeksi hanya membutuhkan waktu 30 detik hingga 1 menit untuk memanaskan mesinnya.
Perlu anda catat dimana dalam memanaskan mobil bisa dilakukan sampai kondisi mesin idle, atau ketika putaran mesin stabil dibandingkan dengan saat mobil pertama kali dinyalakan. Selain memberikan pelumasan merata pada komponen mesin, memanaskan mesin juga cukup untuk memberikan tenaga listrik ke alternator. Hal ini dapat mencegah aki cepat soak.
Selain dari patokan durasi, anda juga dapat mengetahui kondisi mobil siap digunakan atau belum melalui indikator temperatur mesin dengan memerhatikan jarumnya. Apabila jarum sudah bergerak naik itu pertanda mobil siap untuk digunakan.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan saat memanaskan mobil adalah mencari tempat yang terbuka atau terdapat aliran udara. Upayakan memanaskan mobil tidak pada di garasi atau tempat tertutup. Ini karena saat memanaskan mobil terdapat gas buang yang bisa membahayakan bagi anda jika sirkulasi udara tidak mengalir dengan baik.
Demikian informasi mengenai cara memanaskan mesin mobil yang benar bagi anda pemilik mobil matic maupun manual. Semoga berguna dan bermanfaat.