Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pengetahuan

Berapa Lama Kuliah Kedokteran Serta Waktu Untuk jadi Dokter Spesialis di Indonesia?

×

Berapa Lama Kuliah Kedokteran Serta Waktu Untuk jadi Dokter Spesialis di Indonesia?

Share this article
Lama Kuliah Kedokteran Serta Waktu Untuk jadi Dokter Spesialis di Indonesia
Example 468x60

Banyak calon mahasiswa yang tertarik pada jurusan kedokteran yang memiliki pertanyaan yakni berapa lama kuliah kedokteran serta waktu untuk menjadi dokter spesialis di Indonesia? Yang mana jawabannya bisa anda simak dibawah ini.

Seperti yang kita ketahui bersama dan telah menjadi rahasia umum dimana fakultas kedokteran adalah salah satu fakultar terfavorit di tanah air dimana banyak calon mahasiswa yang bercita-cita dapat masuk ke fakultas kedokteran dan bisa menjadi dokter nantinya untuk melayani masyarakat.

Example 300x600

Akan tetapi masuk ke fakultas kedokteran tidaklah semudah membalikkan telapak tangan dimana proses seleksi masuk fakultas yang cukup ketat dan banyak pendaftar setiap tahunnya. Dan juga besarnya biaya kuliah kedokteran yang bisa dikatakan lebih mahal apabila dibandingkan fakultas lainnya.

Selain itu, proses kuliah kedokteran juga populer disebut lebih lama untuk menjadi predikat dokter dibandingkan jurusan lain dan hal ini banyak membuat orang penasaran berapa lama waktu yang dibututuhkan untuk menjadi dokter?

Berapa Lama Kuliah Kedokteran?

Lama Kuliah Kedokteran Serta Waktu Untuk jadi Dokter Spesialis di Indonesia

Bagi anda yang memiliki pertanyaan mengenai berapa lama kuliah kedokteran serta waktu untuk menjadi dokter spesialis di Indonesia? maka perlu anda ketahui dimana perkiraan waktu mahasiswa kedokteran untuk belajar dan bisa mengantongi Surat izin Praktik (SIP) di Indonesia itu membutuhkan waktu sekitar 7-10 tahun.

Agar anda bisa memahami proses apa saja yang perlu dilalui dalam fakultas kedokteran hingga berhasil menjadi dokter, maka anda bisa menyimak tahapannya sebagai berikut.

Tahapan Kuliah Kedokteran

Masa Preklinik

Masa Preklinik adalah masa dimana para mahasiswa kedokteran akan menjalani masa kuliah layaknya mahasiswa biasa. Pendidikannya biasanya selama 3,5 tahun namun yang membedakan adalah tidak ada sistem Satuan Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa kedokteran. Namun terbagi dalam beberapa blok seperti bBlok Neurologi, Blok Kulit, Blok Pediatri, dan masih banyak lagi.

Mahasiswa Kedokteran juga menghadapi ujian tulis, OSCE, dan SOCA. OSCE (Objective Structured Clinical Examination) adalah ujian praktek untuk menebak diagnosa penyakit yang diderita oleh pasien simulasi. Lalu, ada SOCA (Student Oral Case Analysis) yaitu uji pemahaman mahasiswa terkait kasus penyakit tertentu. SOCA dilakukan secara lisan di hadapan 2-3 dosen penguji.

Pada semester 7, mahasiswa Kedokteran menyusun skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Setelah ini, anda akan diwisuda dan lanjut ke program profesi atau koas.

Co Assistant (Koas)

Setelah menjalani masa preklinik, mahasiswa kedokteran memasuki masa koas. Tahap ini mahasiswa kedokteran akan mendampingi dokter senior untuk berinteraksi dengan pasien sungguhan. Pada tahap ini anda akan disebut dengan dokter muda. Ruang praktik anda adalah di rumah sakit yang bekerja sama dengan kampus atau rumah sakit pendidikan dan tidak ada gaji.

Lamanya koas berlangsung 1,5 hingga 2 tahun. Para dokter muda yang akan terbagi dalam kelompok-kelompk kecil ini akan menjalani berbagai stase seperti stase bedah, anak, THT, forensik, anestesi, kandungan, penyakit dalam, psikiatri, dan lain-lain.

Selain menghabiskan waktu di rumah sakit, koas juga mendapat tugas berupa analisis penyakit yang harus dipresentasikan ke hadapan dokter senior.

Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)

UKMPPD biasanya dilakukan 4 kali dalam satu tahun, yaitu di bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. UKMPPD terdiri dari Computer Based Test dan OSCE. CBT UKMPPD adalah ujian tulis online yang berisi 150 soal pilihan ganda dengan waktu pengerjaan selama 200 menit. Nilai yang dibutuhkan untuk lulus CBT minimal 66.

Sedangkan OSCE adalah ujian praktek yang dilakukan di Fakultas Kedokteran masing-masing perguruan tinggi. Setiap peserta harus melewati 12 station dengan topik yang berbeda. Waktu yang dibutuhkan di setiap station adalah 15 menit. Disini, anda akan mempraktekkan skill dokter sesuai dengan standar kompetensi dokter umum Indonesia.

Sumpah Dokter

Apabila anda telah lulus UKMPPD maka ini adalah momen yang paling membanggakan anda sebagai mahasiswa kedokteran dimana anda akan disumpah bersama mahasiswa lain dan memperoleh gelar dokter (dr) serta Surat Tanda Registrasi (STR). Namun tidak selesai sampai disini saja, sebab walaupun anda sudah bergelar dokter, anda harus menjalani program internship dulu selama 1 tahun.

Internship

Di tahap Internship, maka status anda adalah ‘dokter magang’. Adapun tujuan dan maksud dari masa internship ini adalah untuk melatih kesiapan dan kemandirian anda sebelum memperoleh Surat Izin Praktek. Gaji dokter magang berkisar di angka Rp1 sampai Rp5 juta per bulan tergantung daerah dan instansi kesehatan tempat melakukan magang.

Apabila dokter senior merasa anda belum kompeten, maka anda harus mengulang program magang sampai memenuhi penilaian. Setelah itu, baru kemudian anda mendapat Surat Izin Praktek (SIP) untuk mendirikan praktek dokter umum, atau meneruskan ke Program Pendidikan Dokter Spesialis.

PPDS

Dokter spesialis adalah dokter yang mempelajari bagian tubuh tertentu termasuk penyakit yang ada di dalamnya. Pendidikan Program Dokter Spesialis ditempuh selama 4 sampai 6 tahun tergantung pada kesulitan bidang yang diambil.

Dokter umum yang menjalani PPDS, disebut sebagai ‘dokter residen’. Bidang spesialis yang dapat diambil oleh dokter umum, antara lain sebagai berikut.

  • Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)
  • Spesialis Saraf atau Neurologis (Sp.N)
  • Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
  • Spesialis Gizi (Sp.G)
  • Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Spesialis Urologi (Sp.U)
  • Spesialis Anestesi (Sp.An)
  • Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah atau Kardiologi (Sp.JT)
  • Spesialis Mata (Sp.M)
  • Spesialis Paru (Sp.P)
  • Spesialis Anak (Sp.A)
  • Spesialis Radiologi (Sp.R)
  • Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
  • Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
  • Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikiater (Sp.KJ)
  • Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (Sp. THT)

Demikian informasi tentang pertanyaan berapa lama kuliah kedokteran serta jawaban mengenai berapa lama waktu dibutuhkan untuk jadi dokter spesialis di Indonesia. Semoga berguna bisa memberikan anda informasi yang anda butuhkan. Semoga berguna dan bermanfaat.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *