Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pengetahuan

Contoh Ketimpangan Sosial di Lingkungan Masyarakat dan di Berbagai Bidang

×

Contoh Ketimpangan Sosial di Lingkungan Masyarakat dan di Berbagai Bidang

Share this article
Contoh Ketimpangan Sosial di Lingkungan Masyarakat
Example 468x60

Ketika kita melihat lingkungan disekitar secara seksama, pasti tidak sulit menemukan contoh ketimpangan sosial yang umum terjadi disekitar kita saat ini.

Perbedaan yang signifikan dalam hal akses, hak, dan peluang yang dialami oleh berbagai kelompok orang dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sumber daya dasar, dikenal sebagai ketimpangan sosial.

Example 300x600

Ketidaksetaraan atau kesenjangan yang terjadi di masyarakat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam pemanfaatan sumber daya yang tersedia disebut ketimpangan sosial.

Sumber daya ini mencakup kebutuhan dasar manusia, seperti pendidikan, layanan kesehatan, tempat tinggal, dan kesempatan kerja, serta fasilitas yang membantu pertumbuhan bisnis dan karir.

Perbedaan dalam akses dan penggunaan sumber daya yang tersedia dapat menunjukkan ketimpangan sosial.

Sandang, pangan, dan tempat tinggal adalah contoh kebutuhan dasar, sedangkan saluran politik, hak asasi manusia, dan lainnya adalah contoh kebutuhan yang lebih lanjut.

Salah satu ciri dari ketimpangan sosial adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Isu sosial yang bersifat universal, ketimpangan sosial dapat ditemukan di negara maju maupun berkembang.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Ketimpangan Sosial

Contoh Ketimpangan Sosial di Lingkungan Masyarakat

Ketimpangan sosial, yang berarti ada perbedaan yang signifikan di antara anggota masyarakat tertentu, dapat disebabkan oleh banyak hal. Faktor internal dan eksternal adalah dua kelompok besar penyebab ketimpangan sosial.

Faktor Internal

1. Kualitas Pribadi

Ini berkaitan dengan kemampuan, bakat, dan potensi setiap orang. Merasa tidak yakin atau kekurangan kemampuan dapat menyebabkan ketimpangan sosial.

Sebagai contoh, seseorang mungkin merasa tidak memiliki kemampuan untuk mencari pekerjaan yang menguntungkan.

2. Pengetahuan dan Kemampuan

Keterampilan dan pendidikan yang rendah dapat membuat sulit bersaing di pasar kerja.

Misalnya, seseorang mungkin tidak dapat mendapatkan pekerjaan yang baik jika mereka tidak memiliki pendidikan formal atau keterampilan yang cukup.

3. Keadaan Kesehatan

Kesehatan yang buruk dapat menjadi hambatan besar. Orang yang sering sakit atau memiliki masalah kesehatan serius mungkin tidak dapat bekerja atau mengakses sumber daya lainnya dengan efektif.

4. Penghalang Sosial

Ini termasuk budaya kemiskinan di mana seseorang dibesarkan dalam lingkungan yang sulit dan mungkin tidak memiliki banyak peluang pendidikan atau karir.

Faktor Ekternal

1. Perekonomian

Kondisi ekonomi masyarakat dan negara dapat sangat penting. Ketika ekonomi buruk, lapangan kerja bisa langka dan banyak orang mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.

2. Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat

Ini dapat memperburuk ketimpangan sosial jika banyak orang di masyarakat tidak memiliki akses yang baik ke layanan kesehatan dan pendidikan.

Orang-orang mungkin tidak dapat mendapatkan pendidikan yang baik atau perawatan medis.

3. Perbedaan Berdasarkan Status Sosial

Faktor lain yang dapat menyebabkan ketimpangan sosial adalah perbedaan status sosial, seperti perbedaan antara kaya dan miskin, karena individu dengan status sosial yang lebih tinggi mungkin memiliki akses yang lebih besar ke sumber daya.

4. Kebijakan Pembangunan yang Tidak Berfungsi dengan Baik

Ketimpangan dapat diperburuk oleh keputusan pemerintah dan kebijakan pembangunan yang tidak mempertimbangkan keadilan sosial.

5. Perselisihan Sosial

Selain itu, konflik di masyarakat, seperti konflik antara kelompok tertentu, dapat memperburuk ketimpangan sosial. Misalnya, konflik dapat mengganggu kehidupan sehari-hari orang dan merusak ekonomi mereka.

Contoh Jenis Ketimpangan Sosial

Ketidakseimbangan dalam kualitas sumber daya manusia, ketidakseimbangan di desa dan kota, ketidakseimbangan di wilayah dan subwilayah, ketidakseimbangan dalam penyebaran aset, dan ketidakseimbangan antar sektor

Contoh 1: Mendapatkan Pekerjaan Lebih Mudah bagi Orang yang Berpendidikan Tinggi

Orang-orang dengan tingkat pendidikan rendah atau bahkan tidak memiliki pendidikan formal biasanya lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik di masyarakat kita.

Ini karena beberapa alasan. Orang yang berpendidikan tinggi cenderung memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, yang diinginkan banyak bisnis.

Mereka juga dapat menemukan peluang pekerjaan karena mereka memiliki jaringan sosial yang lebih kuat.

Di samping itu, banyak pekerjaan yang membutuhkan gelar tertentu, seperti dokter, insinyur, atau pengacara, hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki pendidikan tinggi.

Oleh karena itu, ketidaksetaraan dalam status sosial dan pendapatan disebabkan oleh contoh ketimpangan sosial dalam akses ke pekerjaan ini.

Contoh 2: Akses yang Tidak Merata ke Pendidikan Dasar

Akses ke pendidikan dasar sangat terbatas di banyak negara, terutama di tingkat sekolah dasar dan menengah.

Orang-orang yang berasal dari keluarga yang lebih mampu memiliki akses yang lebih baik ke sekolah-sekolah yang unggul dengan guru yang berkualitas tinggi dan fasilitas yang lengkap.

Selain itu, mereka mungkin memiliki kemampuan untuk membayar bimbingan tambahan atau sumber daya pendidikan lainnya.

Sebaliknya, anak-anak yang berasal dari keluarga yang memiliki sumber daya terbatas mungkin harus pergi ke sekolah-sekolah yang kurang berkualitas, memiliki fasilitas yang buruk, dan memiliki guru yang tidak terlatih.

Mereka mungkin tidak menerima pendidikan yang sama.

Ini menyebabkan ketidaksetaraan dalam kualitas sumber daya manusia. Anak-anak dengan sumber daya yang lebih baik menerima pendidikan yang lebih baik, yang berarti mereka memiliki peluang yang lebih besar di masa depan, sementara anak-anak dengan sumber daya yang lebih rendah memiliki lebih sedikit kesempatan.

Ketidaksetaraan sosial seperti ini memperkuat siklus kemiskinan dan ketidaksetaraan pendidikan dapat bertahan dari generasi ke generasi.

Contoh 3: Ketimpangan dalam Akses ke Fasilitas Medis

Ketika tidak semua daerah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit, terjadi ketimpangan sosial.

Di banyak negara, ada perbedaan antara daerah perkotaan dan pedesaan dalam hal akses ke layanan kesehatan.

Misalnya, di daerah perkotaan ada banyak rumah sakit, klinik, dan fasilitas medis modern; namun, di daerah pedesaan atau terpencil, akses ke layanan medis berkualitas sering kali terbatas.

Untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai, orang di daerah terpencil mungkin harus bepergian jauh.

Akibatnya, contoh ketimpangan sosial akan muncul karena variasi dalam akses ke layanan kesehatan berdampak pada kesehatan dan harapan hidup orang di berbagai wilayah.

Contoh 4: Ketidaksetaraan Gender di tempat kerja

Ketidaksetaraan gender di tempat kerja adalah contoh lain dari ketimpangan sosial. Sebagai contoh, kaum pria lebih diutamakan daripada wanita di beberapa bidang pekerjaan.

Ini dapat menunjukkan bahwa pria lebih sering dipekerjakan di bidang tertentu daripada wanita, meskipun mereka memiliki kualifikasi yang sama.

Misalnya, pria mungkin lebih mudah mendapatkan pekerjaan di bidang teknik atau konstruksi, sementara wanita mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sama.

Kesempatan kerja dan pendapatan antara gender menciptakan contoh ketimpangan sosial ini.

Contoh 5: Ketimpangan Pembangunan Geografis

Ketimpangan geografis adalah contoh berikutnya dari ketimpangan sosial yang terjadi di suatu negara.

Ini terjadi ketika daerah yang berbeda memiliki tingkat pembangunan yang berbeda, terutama di daerah terpencil.

Perbedaan antara daerah perkotaan yang maju dan daerah pedesaan yang mungkin kurang berkembang merupakan contoh nyata.

Di daerah perkotaan, infrastruktur yang lebih baik, akses ke layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, dan lebih banyak lapangan kerja yang tersedia.

Sebaliknya, daerah pedesaan atau terpencil mungkin memiliki infrastruktur yang terbatas dan peluang ekonomi yang kurang.

Contoh disparitas sosial ini dapat menyebabkan disparitas dalam akses pendidikan, pekerjaan, dan kesejahteraan di berbagai wilayah.

Contoh 6: Ketidaksetaraan Akses Fasilitas Umum untuk Kelompok Difabel atau Cacat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat perbedaan sosial terjadi ketika kelompok difabel atau cacat tidak dapat mengakses fasilitas umum.

Contohnya, rute transportasi umum seperti bus, kereta api, atau stasiun kereta bawah tanah kadang-kadang tidak dirancang atau disesuaikan dengan baik untuk orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik.

Mungkin tidak ada kursi roda yang mudah diakses, penjagaan khusus untuk penyandang tunanetra, atau fasilitas yang ramah difabel.

Ini menghalangi kelompok difabel untuk menggunakan transportasi umum, yang seharusnya dapat diakses oleh semua orang.

Ini menyebabkan ketidaksamaan sosial dalam akses ke layanan umum dan transportasi, yang berdampak pada mobilitas dan kualitas hidup kelompok difabel.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *