Cara memanen selada: tips ahli tentang cara memanen & menjaga kesegaran selada
Share this article
Pelajari cara memanen selada butterhead dan varietas selada potong dan tanam kembali dengan benar.
Selada ( Lactuca sativa ) tidak akan lebih segar daripada selada yang langsung diambil dari kebun Anda sendiri. Untungnya, selada sangat mudah ditanam dan bahkan dapat ditanam dengan sukses oleh orang-orang yang tidak memiliki keterampilan berkebun. Jika Anda merencanakan budidaya dengan cermat dan menanam beberapa jenis selada, Anda dapat memanen selada hampir sepanjang tahun dan menikmatinya langsung dari kebun Anda sendiri. Baca terus untuk mengetahui kapan selada siap dipanen, cara terbaik untuk melakukannya, dan cara menjaga kesegaran selada lebih lama.
Kapan memanen selada
Waktu terbaik untuk memetik selada adalah pada sore atau malam hari. Hal ini dikarenakan kandungan nitrat dalam daun bervariasi sepanjang hari. Pada pagi hari, kandungan nitrat lebih tinggi dibandingkan pada sore dan malam hari.
Selain itu, waktu panen juga bervariasi untuk berbagai jenis selada. Jika ditanam sepanjang musim dingin, selada domba ( Valerianella locusta ) dapat dipanen paling cepat pada akhir Februari. Hal yang sama berlaku untuk endive keriting ( Cichorium endivia var. crispum ). Varietas selada daun lepas awal ( Lactuca sativa var. crispa ), terkadang dikenal sebagai selada potong dan tumbuh lagi, dapat dipanen mulai akhir April atau awal Mei.
Pada bulan-bulan musim panas, selada butterhead ( Lactuca sativa var. capitata ) dan selada daun oak ( Lactus sativa var . crispa ) dapat dipanen masing-masing antara bulan Mei dan September dan antara bulan Juni dan Juli, dan selada gunung es ( Lactuca sativa var. capitata nidus tenerimma ) antara bulan Juli dan September. Selada Romaine atau cos ( Lactuca sativa var. longifolia ) dapat dipanen antara bulan Juli dan September. Selada Batavia ( kelompok Lactuca sativa Crisphead) siap dipanen antara bulan Juni dan Oktober. Anda juga dapat memanen endive keriting dan selada domba di musim gugur, dan untungnya, Anda dapat terus memanen selada domba sepanjang musim dingin.
Ringkasan cepat: waktu panen untuk berbagai jenis selada
Selada domba: November – Februari
Endives keriting: akhir Februari
Potong dan datang lagi atau selada daun longgar: mulai akhir April
Selada butterhead: Mei – September
Selada daun ek: Mei – September
Selada Batavia: Juni – Oktober
Selada gunung es: Juli – September
Selada Romaine: Juli – September
Tips: Jangan memanen selada saat hujan. Jika daunnya basah saat dipanen, daunnya akan cepat rusak.
Cara memanen selada
Tergantung pada jenis selada, hanya daunnya saja atau seluruh kepala selada yang dipanen. Untuk memanen kepala selada, potong batangnya langsung di atas tanah dengan pisau tajam. Atau, Anda juga dapat memelintir selada dengan akarnya keluar dari tanah. Varietas seperti selada daun lepas, selada domba, dan selada roket dipanen daun demi daun. Petik atau potong daun terbesar dari luar ke dalam sesuai kebutuhan; selalu biarkan mahkota selada tetap utuh. Beginilah cara memanen selada agar terus tumbuh dan Anda dapat terus memanennya dalam waktu lama.
Ringkasan singkat: cara memanen selada butterhead
Gunakan pisau tajam
Terpotong tepat di atas tanah
Atau, putar akarnya keluar dari tanah
Ringkasan cepat: cara memanen selada daun lepas
Potong atau petik daun sesuai kebutuhan
Panen dari luar ke dalam
Selalu biarkan mahkota selada tetap utuh
Berapa lama selada bertahan setelah dipanen?
Tidak ada yang mengalahkan salad segar dan renyah. Namun sayangnya, sayuran hijau yang populer ini tidak bertahan lama dan cepat layu setelah dipanen. Secara umum, makanlah selada Anda sesegera mungkin, sebaiknya pada hari panen. Selain itu, aturan praktisnya adalah semakin keras daunnya, semakin lama selada akan bertahan. Selada gunung es adalah salah satu jenis selada yang dapat disimpan lebih lama; dapat disimpan di lemari es hingga empat hari. Selada Romaine juga memiliki masa simpan yang sedikit lebih lama, bertahan satu hingga dua minggu di lemari es. Yang paling tidak tahan lama adalah selada domba; sebenarnya tidak dapat disimpan di lemari es tanpa kerusakan. Semua jenis selada lainnya harus dikonsumsi dalam waktu satu hingga dua hari setelah dipanen.
Umur simpan berbagai jenis selada: sekilas
Selada Romaine: 1 minggu
Selada gunung es: 4 hari
Selada butterhead, selada Batavia, selada daun oak, selada daun lepas: 1 – 2 hari
Selada domba: makan segera
Cara menjaga selada tetap segar lebih lama
Ada beberapa trik untuk membuat selada Anda bertahan lebih lama setelah dipanen. Pertama, singkirkan daun yang layu atau busuk. Selada paling baik disimpan di kompartemen sayuran di lemari es. Namun, selada tidak boleh disimpan bersama dengan buah atau tomat ( Solanum lycopersicum ). Ini menghasilkan gas pematangan etilen, yang hanya membuat daun layu lebih cepat. Selada paling baik disimpan jika dibungkus dengan handuk teh basah. Anda juga bisa menaburkan jus lemon atau cuka pada handuk teh untuk membuat selada lebih tahan lama di lemari es. Selada yang telah dipanen dengan akarnya umumnya akan bertahan lebih lama daripada selada yang telah dipotong. Sementara banyak orang bertanya-tanya apakah Anda dapat membekukan selada, jawabannya adalah bahwa selada, tidak seperti sayuran lainnya, tidak dapat dibekukan karena menjadi lembek saat dicairkan.
Tips dan trik agar selada bertahan lebih lama:
Buang daun yang layu
Simpan di kompartemen sayuran di lemari es
Jangan simpan bersama buah atau tomat lainnya
Bungkus dengan handuk teh basah
Taburi dengan cuka atau jus lemon
Selada dengan akar akan bertahan lebih lama
Jangan membekukan selada
Sebelum panen, saatnya menanam. Semua yang perlu Anda ketahui tentang menanam selada dapat ditemukan di sini.