Teknologi AI baru bertujuan untuk mengidentifikasi dan memantau gajah Afrika secara akurat, sehingga meningkatkan konservasi.
Teknologi AI berhasil untuk membantu gajah yang terancam punah
IBM telah bekerja sama dengan WWF-Jerman untuk mengembangkan solusi berbasis AI yang ditujukan untuk melindungi gajah hutan Afrika, spesies yang menghadapi ancaman serius dari perburuan liar dan hilangnya habitat. Teknologi baru ini akan menggunakan AI untuk mengidentifikasi gajah secara akurat dari foto kamera jebak, meningkatkan upaya konservasi dan memungkinkan pelacakan yang lebih tepat terhadap hewan yang terancam punah ini.
Kemitraan ini akan menggabungkan keahlian teknologi IBM dengan pengetahuan konservasi WWF untuk menciptakan alat bertenaga AI yang dapat merevolusi cara gajah dipantau. Dengan berfokus pada pengenalan gambar, teknologi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gajah berdasarkan ciri fisik uniknya, seperti kepala dan gading, seperti sidik jari manusia.
Selain itu, kolaborasi ini akan menggunakan IBM Environmental Intelligence untuk memantau dan menganalisis biomassa dan vegetasi di habitat gajah. Data tersebut akan sangat penting dalam memprediksi pergerakan gajah dan menilai layanan ekosistem yang disediakan oleh hewan-hewan ini, seperti penyerapan karbon. Wawasan tersebut juga dapat membuka jalan bagi investasi keuangan berkelanjutan dengan mengukur layanan karbon yang ditawarkan oleh gajah.
IBM menekankan potensi yang lebih luas dari inisiatif ini, dengan menyoroti perannya dalam mendukung pemulihan alam dan berkontribusi terhadap upaya perubahan iklim global. Dengan memadukan teknologi canggih dengan strategi konservasi, kemitraan ini berupaya memberikan dampak positif yang berkelanjutan baik terhadap lingkungan maupun pembangunan berkelanjutan.