Perusahaan telah mengaktifkan rencana respons keamanan sibernya dan memulai penyelidikan dengan penasihat eksternal.
Halliburton, perusahaan jasa ladang minyak AS, mengungkapkan bahwa sistemnya telah diretas oleh pihak ketiga yang tidak berwenang dalam serangan siber pada bulan Agustus . Perusahaan tersebut mengakui bahwa data telah diakses dan dihapus, tetapi menyatakan bahwa insiden tersebut diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada operasinya. Halliburton belum mengungkapkan sifat spesifik dari data yang dicuri atau biaya yang terkait dengan pelanggaran tersebut.
Sebagai respons terhadap serangan tersebut, Halliburton mengaktifkan rencana respons keamanan sibernya dan meluncurkan investigasi dengan bantuan penasihat eksternal untuk menilai kerusakan dan mencegah aktivitas tidak sah lebih lanjut. Pelanggaran tersebut menyebabkan gangguan dan akses terbatas ke beberapa aplikasi bisnis perusahaan. Insiden ini menyoroti tantangan keamanan siber yang sedang dihadapi oleh perusahaan energi AS , yang menjadi sasaran berbagai serangan siber dalam beberapa tahun terakhir.