Operator pusat data asal Australia memperluas jaringan pusat datanya di Asia dengan penggalangan dana sebesar A$750 juta, didorong oleh permintaan yang kuat untuk infrastruktur digital karena maraknya AI.
Operator pusat data Australia NEXTDC berencana untuk mengumpulkan A$750 juta ($500,33 juta) guna memperluas proyek pusat datanya di seluruh Asia, didorong oleh meningkatnya permintaan akan infrastruktur digital berbasis cloud dan AI. Perusahaan mengumumkan akan mengumpulkan A$550 juta melalui penempatan dengan harga A$17,15 per saham, di samping rencana pembelian saham yang dibatasi hingga A$200 juta.
NEXTDC mengatakan peningkatan permintaan pusat data di seluruh pasar inti Asia menciptakan peluang pertumbuhan yang kuat. Perusahaan memposisikan dirinya untuk mendapatkan keuntungan dari ledakan AI global , yang meningkatkan kebutuhan akan infrastruktur digital di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
Dalam tren terkait, perusahaan investasi Amerika Serikat Blackstone baru-baru ini mengakuisisi perusahaan pusat data AirTrunk dari Australia dalam kesepakatan senilai A$24 miliar, yang mencerminkan minat berkelanjutan di sektor tersebut. NEXTDC juga menaikkan perkiraan belanja modalnya untuk tahun fiskal 2025 menjadi antara A$1,3 miliar dan A$1,5 miliar, naik dari kisaran sebelumnya sebesar A$900 juta hingga A$1,1 miliar.
Suntikan modal tersebut akan membantu NEXTDC memperluas jejaknya lebih jauh di seluruh Asia, sehingga mampu mengimbangi meningkatnya permintaan akan layanan digital dan aplikasi bertenaga AI.