Dalam posting blog yang panjang, CEO Anthropic Dario Amodei menyampaikan visi optimis untuk masa depan AI
dengan menegaskan bahwa AI yang canggih dapat muncul paling cepat pada tahun 2026. Ia membayangkan AI yang melampaui kecerdasan manusia di bidang-bidang utama, yang mampu melakukan tugas-tugas rumit seperti memecahkan teorema matematika dan melakukan eksperimen canggih. Amodei yakin teknologi canggih ini dapat menghasilkan kemajuan luar biasa dalam perawatan kesehatan, yang berpotensi menyembuhkan penyakit dan menggandakan harapan hidup manusia dalam beberapa dekade mendatang.
Para kritikus bersikap skeptis terhadap klaim ambisius CEO Anthropic, Dario Amodei, mengenai masa depan AI, dengan menunjukkan keterbatasan saat ini seperti ketidakmampuan teknologi untuk berpikir secara independen dan tantangan dalam menerapkan solusi AI dalam pengaturan perawatan kesehatan di dunia nyata. Sementara Amodei membayangkan AI dapat mengatasi masalah global seperti kelaparan dan perubahan iklim serta meningkatkan ekonomi di negara-negara berkembang, ia mengakui bahwa untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerja sama global dan upaya filantropi yang substansial.
Meskipun mengakui potensi risiko dan bias yang terkait dengan AI, Dario Amodei tidak menyajikan solusi konkret untuk gangguan ekonomi yang mungkin terjadi saat AI menggantikan pekerjaan manusia. Ia menyarankan bahwa masyarakat perlu memikirkan kembali struktur ekonominya di masa depan yang didominasi AI, tetapi hanya menawarkan sedikit panduan untuk menavigasi perubahan ini. Sementara ia membingkai AI sebagai kekuatan transformatif untuk kebaikan, para skeptis tetap berhati-hati tentang tantangan signifikan dan dilema etika yang ditimbulkannya.