Kerangka kerja Knox Matrix milik perusahaan, yang sebelumnya digunakan untuk perangkat seluler dan televisi, kini akan menggunakan sistem “Trust Chain” untuk melindungi perangkat rumah.
Samsung meningkatkan komitmennya terhadap keamanan dengan memperluas teknologi blockchain-nya untuk mencakup lebih banyak peralatan rumah tangga bertenaga AI. Raksasa teknologi Korea Selatan itu mengumumkan bahwa kerangka kerja Knox Matrix-nya, yang awalnya dirancang untuk perangkat seluler dan televisi, kini akan melindungi perangkat rumah tangga menggunakan ‘Trust Chain’. Sistem blockchain pribadi ini memungkinkan perangkat yang terhubung untuk saling memantau potensi masalah keamanan, sehingga pengguna tetap mendapat informasi jika terjadi ancaman.
Selain keamanan berbasis blockchain, Samsung memperkenalkan teknologi ‘Cross Platform’, yang memastikan perlindungan yang konsisten di seluruh perangkat, apa pun sistem operasinya. Perusahaan juga bertujuan untuk meningkatkan privasi dengan ‘Credential Sync’, yang mengenkripsi dan menyinkronkan data pengguna untuk meningkatkan keamanan.
Diharapkan untuk meluncurkan fitur-fitur baru ini tahun depan, Samsung akan mengintegrasikan autentikasi biometrik, yang memungkinkan pengguna untuk masuk ke aplikasi dengan sidik jari, bukan kata sandi. Langkah ini didasarkan pada usaha-usaha blockchain perusahaan sebelumnya, termasuk Samsung Blockchain Wallet dan Blockchain Keystore.