Untuk memperkuat peraturan ini, NCC bekerja sama dengan lembaga-lembaga di Taiwan seperti Badan Kepolisian Nasional (NPA) dan Badan Imigrasi Nasional (NIA).
Komisi Komunikasi Nasional (NCC) telah memperkenalkan peraturan baru untuk mengurangi penipuan telekomunikasi di Taiwan secara signifikan. Langkah-langkah ini menetapkan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengidentifikasi pengguna yang dikategorikan sebagai ‘berisiko tinggi’ berdasarkan keterlibatan mereka yang berulang dalam aktivitas penipuan. Akibatnya, pengguna berisiko tinggi ini akan menghadapi batasan yang ketat dan hanya diizinkan untuk mengajukan permohonan untuk tiga nomor telepon di tiga penyedia telekomunikasi utama dalam waktu tiga tahun. Inisiatif ini dirancang untuk mencegah perilaku penipuan dengan membatasi akses ke layanan komunikasi penting.
Selain itu, peraturan ini sejalan dengan Undang-Undang Pencegahan Bahaya Penipuan yang baru-baru ini disahkan, yang menyediakan kerangka hukum dasar untuk menangani dan mengurangi penipuan dalam sektor telekomunikasi. NCC juga memprioritaskan kerja sama dengan lembaga pemerintah seperti Badan Kepolisian Nasional (NPA) dan Badan Imigrasi Nasional (NIA). Kemitraan tersebut bertujuan untuk mengembangkan strategi komprehensif untuk memerangi penipuan telekomunikasi secara efektif dan melindungi konsumen.
Untuk mencapai tujuan ini, NCC menerapkan sistem verifikasi canggih yang memungkinkan perusahaan telekomunikasi mengakses basis data NIA dan NPA. Akses tersebut akan memungkinkan mereka untuk mengautentikasi ulang identitas pengguna setelah menerima peringatan penipuan, memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses layanan telekomunikasi. Pendekatan proaktif ini mendorong terciptanya lingkungan yang lebih aman bagi pelanggan dan memberdayakan penyedia layanan untuk membuat keputusan yang tepat guna mencegah penipuan sebelum terjadi.
Selain inisiatif domestik ini, NCC berfokus pada dimensi internasional penipuan telekomunikasi, khususnya terkait layanan roaming internasional. Berdasarkan peraturan baru, penyedia telekomunikasi harus memverifikasi bahwa pengguna yang mengaktifkan layanan roaming telah memasuki Taiwan dan dapat menunjukkan identitas yang sesuai.
Langkah penting tersebut bertujuan untuk mengekang penyalahgunaan layanan ini untuk tujuan penipuan. Lebih jauh, NCC berencana untuk memantau operator telekomunikasi lepas pantai berisiko tinggi, menilai keterlibatan mereka dalam kegiatan penipuan, dan menjajaki potensi perlunya perjanjian bantuan hukum timbal balik dengan negara asal mereka untuk memperkuat upaya penegakan hukum.